portalpesantren.com,- KH Hasyim Asy’ari adalah tokoh pejuang kemerdekaan dari Jombang dan pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Dia sempat memfatwakan beberapa hal untuk melawan Belanda, seperti perang melawan Belanda merupakan jihad dan haram naik haji menggunakan kapal Belanda.
Mengutip buku KH Hasyim Asy’ari: Pengabdian Seorang Kyai untuk Negeri oleh Museum Kebangkitan Nasional, tindakan tersebut membuat pemerintah Belanda marah. Pada 1942 KH Hasyim Asy’ari dipenjara selama tiga bulan.
Pada saat Jepang menduduki Indonesia, KH Hasyim Asy’ari juga melakukan perlawanan. Kebijakan Seikerei atau membungkuk 45 derajat pada saat matahari terbit ditolak mentah-mentah KH Hasyim Asy’ari beserta santri karena dianggap menyekutukan Allah.
Penolakan tersebut juga membuat dirinya kembali ditangkap hingga mendapatkan penyiksaan dari Jepang. Hal ini juga membuat kegiatan belajar di Pesantren Tebu Ireng vakum, karena dirinya juga ditahan secara berpindah-pindah.
Hingga ketika Belanda mulai datang lagi ke Indonesia membonceng Sekutu, KH Hasyim Asy’ari bersama para ulama lain melakukan Resolusi Jihad, menjadi gerakan perlawanan. Kini, Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 tersebut diperingati sebagai Hari Santri Nasional.(ArG)